4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pebisnis Online dalam Mengelola Keuangan
Banyak yang menganggap menjalankan bisnis online itu enak dan mudah. Tinggal duduk ngadep laptop atau pegang smartphone. Namun sebetulnya tidak ada yang mudah dalam bisnis. Bisnis online juga butuh pengelolaan yang serius jika ingin bisa maju.
Menganggap mudah bisnis online, akhirnya juga memudahkan urusan keuangan dan kesannya asal-asalan. Jika kamu tidak ingin bisnis online jadi mandek, perhatikan 4 kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis online ini.
Meremehkan Pengelolaan Keuangan
Meskipun kamu hanya membuka lapak kecil toko online, tapi keuangan tetap wajib untuk dikelola secara benar. Yang sering terjadi pebisnis online sering meremehkan hal ini, tak cermat dalam menetapkan dan menghitung biaya-biaya. Misalnya biaya produksi, biaya operasional, dan biaya tetap lainnya.
Ketidakcermatan ini biasanya dialami pebisnis online yang memulai dari kecil dan transaksinya terus merangkak naik. Saat bisnis masih kecil, struktur biaya masih relatif sederhana, sehingga jadi abai tentang pengelolaan keuangan. Maka ketika skala bisnis membesar, detail perhitungan semakin rumit, keuangan pun jadi amburadul.
Campur Aduk Keuangan Bisnis dan Pribadi
Kelihatannya sepele, tapi ini masalah profesionalitas kamu sebagai pebisnis. Karena bisnis online dijalankan sendiri, apa-apa sendiri, lalu uang keluar masuk dari transaksi seakan bisa digunakan semaunya sendiri. Kalau begitu caranya, bagaimana bisa menilai apakah bisnis online kita berjalan atau tidak.
Pisahkan semuanya, mulai dari rekening, catatan transaksinya, dll. Anggap saja kamu sebagai karyawan yang digaji dengan mengambil jatah keuntungan secara proporsional. Kalau gak untung? Ya gak usah diambil biar bisnis tetap bertahan.
Tak Ada Laporan Keuangan
Laporan keuangan dalam bisnis itu sangat penting. Biarpun bisnis online-mu masih dalam skala kecil, tetap wajib membuat laporan keuangan. Minimal dengan membuat catatan sederhana dalam buku kas, berkenaan keluar masuknya uang usaha. Dengan catatan itu, kamu bisa mengontrol arus keuangan pada bisnismu.
Saat bisnis sudah meningkat, tentu saja sistem administrasinya juga perlu ditingkatkan. Lebih rinci lagi tentang identifikasi biaya, utang piutang, dan persediaan barang. Jika kamu terlalu repot karena transaksi semakin banyak, berarti kamu sudah butuh tenaga profesional untuk mengatur administrasi keuangan, plus administrasi lainnya.
Buatlah laporan arus kas dan laporan laba rugi secara rutin, paling tidak sebulan atau berapa bulan sekali. Kalau kamu melek bisnis online, berarti juga melek dengan berbagai aplikasi bisnis. Salah satunya adalah aplikasi tentang laporan keuangan yang sudah banyak di toko aplikasi.
Tak Ada Asuransi
Bukan hal yang wajib, tapi buat bisnis tertentu jadi penting. Semisal untuk asuransi bangunan yang kamu jadikan sebagai tempat usaha, asuransi transportasi jika banyak melakukan perjalanan bisnis. Semuanya berkait dengan keuangan, antisipasi terhadap risiko kejadian yang bisa mengganggu arus keuangan bisnis.
Asuransi kesehatan juga penting, karena produktivitasmu sebagai pebisnis lebih penting dari uang. Sekarang mungkin semua masyarakat Indonesia diminta untuk memiliki asuransi BPJS, yang penting ada perlindungan kesehatan. Jika tiba-tiba kita sakit dan membutuhkan biaya besar, tentu saja tidak akan mengganggu kas bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar